Pandeglang, 9 Desember 2024 – Banjir besar yang melanda Kabupaten Pandeglang pada awal Desember 2024 mengakibatkan ribuan warga terdampak. Beberapa wilayah seperti Desa Sidamukti dan Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, menjadi salah satu daerah yang paling parah terimbas banjir. Banyak rumah dan lahan warga terendam, membuat kehidupan mereka terganggu. Namun, di tengah musibah ini, bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi hadir untuk meringankan beban warga.
Di Kp. Terusan, Desa Sidamukti, sebanyak 200 warga merasakan dampak langsung dari bencana ini. Begitu pula di Kp. Perdana, Desa Perdana, yang dihuni oleh 100 warga yang kini berjuang untuk bertahan hidup. Kesulitan mereka semakin berat akibat hilangnya akses ke makanan dan kebutuhan sehari-hari. Untuk membantu meringankan penderitaan mereka, sejumlah organisasi bekerja sama memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga.

Kolaborasi antara Amanah Takaful Banten, MA Care, Muslimat MA, dan Universitas Mathlaul Anwar Banten (UNMA Banten) berhasil menyalurkan bantuan berupa 250 paket sembako dan 50 boks makanan siap saji. Bantuan ini disalurkan langsung kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang mendesak. Paket sembako yang berisi bahan-bahan pokok seperti beras, minyak, dan mie instan sangat diperlukan, sementara makanan siap saji memberikan kemudahan langsung bagi mereka yang kesulitan memasak akibat kondisi banjir.
Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan, tetapi juga memberikan semangat dan harapan baru bagi warga. Seorang warga setempat mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami merasa diperhatikan dan tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini.” Rasa terima kasih dan harapan yang muncul dari warga setempat menjadi bukti nyata bahwa kepedulian bersama mampu memberikan dampak yang besar.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat lebih banyak lagi bantuan yang mengalir untuk mereka yang membutuhkan, serta memberikan semangat bagi warga untuk terus bertahan. Bantuan kemanusiaan yang datang di saat-saat sulit ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana.