Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali melanjutkan perang genosida di Gaza setelah muncul laporan bahwa pemerintahan Trump telah menyetujui rencana Mesir untuk mengakhiri perang dan membangun kembali wilayah tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Maariv, mengutip laporan dari Sky News.
Rencana tersebut mencakup rekonstruksi Gaza tanpa pemindahan massal penduduknya dan disetujui dengan dua syarat utama: penghapusan Hamas dari kekuasaan serta perlucutan senjata di Gaza.
Menurut laporan, pemerintahan Trump memberikan persetujuan awal terhadap rencana ini dan menekan Netanyahu agar menerima proposal tersebut. Rencana ini diperkirakan akan dibahas pada akhir Maret, dengan pejabat AS dan Mesir yang akan menyusun garis waktu rekonstruksi secara lebih rinci.
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mempresentasikan rencana ini dalam pertemuan dengan lebih dari 100 duta besar asing dan organisasi internasional. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa proses pemulihan tetap berada dalam kendali Palestina serta membentuk komite non-partisan untuk mengelola Gaza selama masa transisi.
Rencana ini telah mendapat dukungan luas dari berbagai negara di kawasan dan komunitas internasional. Saat ini, Mesir sedang mengorganisir konferensi di Kairo untuk mengamankan pendanaan yang diperlukan. Selain itu, ada usulan kepada Dewan Keamanan PBB untuk membentuk kehadiran internasional di Gaza dan Tepi Barat, yang berpotensi mencakup pasukan penjaga perdamaian guna mengawasi pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Bantu sekarang untuk Menguatkan Palestina : Donasi Disini